Untuk
menjadi seorang yang bijaksana, kita perlu tahu dan faham mengenai hakikat diri
kita sendiri. Marilah kita mulai perjalanan bersama-sama untuk menemukan
jatidiri kita yang sebenarnya. Anda dapat memulainya kapanpun Anda mau. Namun
diperlukan pemikiran yang mendalam untuk memahami materi ini.
Cobalah
Anda bayangkan bila tubuh Anda dipotong menjadi beberapa bagian, kemudian
bagian-bagian tersebut dipotong lagi, lagi dan lagi hingga tidak ada lagi bagian
yang bisa dipotong. Apa yang Anda dapati? Tentunya Anda tahu bahwa hal tersebut
adalah atom. Namun tidak berhenti sampai di sini, atom itu sendiri terdiri dari
proton, neutron dan elektron. Bahkan ilmuwan kontemporer menemukan lagi quark,
lepton dan lain-lain sebagai bagian terkecil dari atom yang merupakan esensi
energi. Apa artinya itu bagi Anda? Ya,
itu berarti tubuh Anda berasal dari penyusunan rumit berbagai esensi energi!
Anda pun dapat melihat ke sekeliling, faktanya semua yang ada di sekeliling kita tersusun atas
atom-atom. Dan apa artinya? Semua hal yang ada di alam semesta ini termasuk
kita, merupakan kewujudan fisik dari penyusunan rumit energi! Bahkan Jin dan
Malaikat pun diciptakan dari esensi energi yang kita kenal sehari-hari.
Menurut hukum kekekalan energi,
energi tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan, energi hanya bisa dikonversikan ke dalam bentuk-bentuk lain.
Kemudian ditemukan konsep bahwa keberadaan suatu energi, akan saling
berinteraksi dengan energi lain yang ada di sekitarnya. Ini berarti energi saling
berkaitan satu sama lainnya. Lalu apa korelasinya dengan Anda? Anda dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh lingkungan sekitar Anda, baik itu disadari
ataupun tidak, tapi itu adalah faktanya. Inilah esensi kita sebenarnya. Anda
adalah transmitter sekaligus receiver berbagai energi yang ada di alam semesta.
Kita tidak dapat memungkiri hal ini, aktifitas, emosi, ingatan bahkan pikiran
kita merupakan energi. Semuanya dapat diatur dan dimanipulasi oleh interaksi
antar energi yang ada di sekitar kita, atau mungkin justru kita yang mengatur
sekitar. Anda dapat memancarakan energi negatif atau posistif ke lingkungan
sekitar Anda, juga menerima energi
negatif atau positif dari lingkungan sekitar Anda. Dan yang terpenting
adalah, kebenaran tentang hari kebangkitan(ingat hukum kekekalan energi) tidak
diragukan lagi kebenarannya. Itu semua karena Anda adalah energi!
Konsep ini telah digambarkan jauh
sebelumnya oleh Einstein dengan formulasinya yang legendaris(E=mc2),
dan telah dimanfaatkan oleh banyak orang dalam menyokong kepentingannya. Konsep ini tidak hanya berlaku bagi unsur-unsur
atau partikel benda mati, melainkan juga bagi kita dan makhluk hidup lainnya.
Namun sayang, konsep ini telah difahami lebih dulu oleh segelintir golongaan
elit untuk merusak umat manusia. Mereka telah menyebarkan energi negatif dengan
mengkomersilkan semua kerusakan ke dalam hal-hal yang kita sukai. Mereka telah membangun industri-industri agar
kita menyukai dan bahkan tergantung kepadanya. Sistem yang mereka bangun
benar-benar jauh di luar pemikiran kita, dan tentunya sangat maju lebih dari
dugaan kita. Ini semua benar-benar dirancang agar kita menyenangi dan
tergantung kepadanya. Dari sinilah kita mulai menerima pesan-pesan konspirasi
kebencian, rasisme, cinta dunia, kebodohan, anarkisme dan propaganda seks
sebagai tayangan yang disajikan dalam kemasan apik sehari-hari. Mereka
menyajikannya dalam bentuk film, musik, komedi, iklan-iklan dan sastra. Dikemas
dengan apik dan menarik baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
Pada akhirnya, kita mengalami pencucian otak, sehingga menerima kerusakan
sebagai sesuatu yang wajar dan menyenangkan. Pada akhirnya kita hanya akan
asyik dalam kesengan sendiri, tanpa mempermasalahkan kerusakan yang timbul di
hadapan kita. Sehingga mereka pun mendapat dua keuntungan, yakni uang yang kita
berikan untuk membayar mereka, dan tentunya keberhasilan dalam menjalankan
agendanya.
Anda mungkin bertanya, bila mereka tidak
sampai mengganggu, lalu apa masalahnya bagi kita? Banyak!!! Banyak sekali,
lebih dari yang bisa kita hitung. Anda mungkin akan tersenyum ketika melihat
seorang laki-laki berlenggak-lenggok bak putri salju, terhibur dengan semakin
banyaknya berita tentang kekerasan, dan takjub ketika menghitung semakin
banyaknya populasi anak hasil perzinahan. Pemikiran dan kepribadian kita telah
diserang tanpa kita sadari. Setiap hari kita merelakan anak perempuan kita
keluar rumah sambil membuka aurat, dan membiarkan anak lelaki berkhidmat selama
berjam-jam menonton video porno melewati masa produktifnya. ini merupakan
sebuah serangan besar! Inilah serangan alien yang sebenarnya. Hari demi hari
kita telah dijauhkan dari manisnya iman dan indahnya taqwa, serta dibuat semakin
tidak berdaya untuk lepas dari ketergantungan terhadap sistem yang mereka
ciptakan. Energi yang kita gunakan dalam beraktifitas benar-benar terkuras
untuk menghancurkan diri kita sendiri. Kita telah ikut serta secara tidak sadar
dalam menyukseskan agenda besar Iblis dan sekutunya. Padahal Anda ketahui,
Iblis dan sekutunya merupakan musuh nyata yang telah bersumpah mengikutsertakan
umat manusia untuk berenang-renang ria di dalam panasnya api neraka.
Na’udzubillahi min dzalik. . .
Kita
telah bersama-sama menempuh perjalanan untuk mengetahui dan memahami hakikat
diri dan masalah yang terjadi. Juga telah mengetahui untuk apa energi kita
digunakan selama ini. Tidak ada cara lain untuk melawannya, kecuali dengan
sedikit demi sedikit meninggalkan ketergantungan terhadap sistem yang mereka
buat, serta kembali kepada rekomendasi Alloh Yang Maha Perkasa. Di sinilah mengapa
Alloh menyuruh kita bersaksi bahwa tiada Tuhan selain diri-Nya, dan menyuruh menegakan
sholat untuk menjaga kita dari segala perbuatan yang merusak. Kedua hal
tersebut merupakan pembaharu energi agar selalu dalam keseimbangan, sekaligus
beban yang harus kita pertanggungjawabkan. Kita dapat mempergunakannya sendiri,
tapi alangkah baiknya bila bisa kita sebarkan dan pergunakan bersama. Ini benar-benar
beban yang harus kita tunaikan. Perlu dedikasi tinggi untuk mewujudkannya, ini
bukan main-main, atau sekedar menakut-nakuti. Cepat atau lambat, suatu hari
kita akan berdiri di hadapan-Nya, tidak ada seorang teman pun yang mendampingi
untuk menjadi juru bicara atau pembela. Ketika ditanya tentang apa saja telah
dilakukan, kita hanya bisa menjawab bahwa dosa terlalu menyenangkan untuk
ditinggalkan, dan kebaikan kurang menyenangkan untuk dilakukan. Sekarang
pertanyaannya adalah, apakah kita akan membiarkan diri terus tersesat?
Sedangkan jiwa dan ruh selalu rindu untuk bertemu Sang Pencipta? “Tidak Aku
ciptakan Jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.”(QS. Adz
Dzariyat, 56)
Wallohu’alambishowab.
. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar